Perkembangan Ilmu Kimia dan Pendidikan Kimia saat ini berada pada titik krusial yang menuntut transformasi berkelanjutan seiring pesatnya kemajuan teknologi digital. Tantangan global seperti krisis lingkungan, revolusi industri berbasis kecerdasan buatan, serta tuntutan akan pembelajaran yang kontekstual dan berakar pada kearifan lokal, mendorong perlunya pendekatan inovatif dalam pendidikan dan riset kimia.

Penguasaan Artificial Intelligence (AI), Deep Learning, serta integrasi pendekatan Ethno-STEM menjadi strategi penting untuk mencetak sumber daya manusia yang adaptif dan visioner guna mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs 2030). Sebagai respons terhadap kebutuhan tersebut, Rumpun Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK) XXV tahun 2025 dengan tema “Inovasi Kimia dan Transformasi Pendidikan Kimia Berbasis Artificial Intelegence, Deep Learning, dan Ethno-STEM untuk Mendukung SDGs 2030”.

Kegiatan ini akan dilaksanakan secara hybrid pada Sabtu, 04 Oktober 2025, dan dirancang sebagai forum ilmiah yang mempertemukan guru, dosen, mahasiswa, peneliti, praktisi industri, dan pemangku kebijakan untuk berdiskusi, berbagi hasil riset, dan menjalin kolaborasi strategis dalam pengembangan ilmu kimia dan pendidikan kimia berbasis teknologi dan budaya lokal.